Great Journey: Riding Bandung-Pangandaran

Pantai Pangandaran

Pantai Pangandaran

Perjalanan ini sebenarnya saya lakukan sekitar setahun yang lalu.

Pangandaran. Sebuah pantai di selatan Pulau Jawa dengan segala keindahan dan daya tariknya. Sudah lama sekali saya ingin berlibur di pantai ini dan akhirnya di bulan Oktober 2012 keinginan tersebut dapat terwujud. Tentu saja dengan menabung dan mempersiapkan segala sesuatunya agar liburan tersebut bisa terlaksana dengan baik.

Liburan ke Pangandaran ini saya solo riding menggunakan motor. Persiapan-persiapan yang berkenaan dengan kondisi motor sudah dilakukan beberapa hari sebelumnya, seperti servis rutin, ganti oli, dan penggantian part-part yang memang sudah tidak optimal. Hal ini sangatlah penting, karena kondisi motor yang sehat adalah kunci dari kesuksesan dan kelancaran sebuah perjalanan.

Tidak lupa saya menyusun rencana perjalanan. Total jarak tempuh Bandung-Pangandaran sendiri adalah sekitar 225 Kilometer (based on Google Maps) dengan rute normal Bandung-Cileunyi-Rancaekek-Nagrek-Malangbong-Tasikmalaya-Ciamis-Banjar-Pangandaran. Dengan estimasi kecepatan rata-rata adalah 30 km/jam, maka diperkirakan perjalanan akan memakan waktu tujuh (7) jam. Continue reading

Great Journey: Catatan Perjalanan Riding Bareng Bandung-Situ Cileunca

Situ Cileunca

Situ Cileunca

Hasrat riding yang menggebu dari teman-teman satu komunitas akhirnya tersalurkan saat kami melakukan acara riding bareng ke Situ Cileunca, Pangalengan, Kabupaten Bandung. Saya dan teman-teman tergabung dalam komunitas PEGASUS (Pulsar 135 Group at Kaskus), sebuah komunitas yang mayoritas tunggangannya yaitu motor batangan Bajaj Pulsar 135 LS.

Ditentukanlah titik kumpul di lokasi kopdaran kami di daerah Buah Batu, Bandung. Waktu keberangkatan yang seharusnya pukul 07.00 akhirnya harus ngaret menjadi pukul 08.30. Rute yang kami ambil adalah Terusan Buah Batu-Bojongsoang-Banjaran-Soreang-Pangalengan-Situ Cileunca. Dari Google maps, estimasi jarak yang kami dapat adalah di sekitaran 50 kilometer saja dan estimasi waktu tempuh dua jam. Estimasi tersebut cukup akurat dengan perjalanan yang kami lewati.

Pegasus Distrik Bandung

Pegasus Distrik Bandung

Oia, kali ini saya dipercaya oleh rekan-rekan yang lain untuk menjadi RC (Road Captain).  Di awal perjalanan ini, kami sempat terjebak kepadatan pasar di beberapa tempat, yaitu: pasar kordon, banjaran, dan juga soreang. Tidak lama sebenarnya, tetapi tetap saja membuat kami sedikit kesal. 🙂 Continue reading

Great Journey: Catatan Perjalanan Bermotor Bandung-Talaga Bodas

Talaga Bodas Garut

Talaga Bodas Garut

Perjalanan ini saya lakukan sekitar bulan September 2013 yang lalu. Sebenarnya kalau tidak ada acara Ngopi Bareng dengan teman-teman dan suhu-suhu dari Nusantaride, mungkin saya tidak akan pernah mengunjungi tempat ini. Ketertarikan saya pun muncul ketika melakukan googling mengenai Talaga Bodas.

Ternyata, Talaga Bodas yang berlokasi di Kabupaten Garut ini menawarkan pemandangan alam yang luar biasa cantiknya. Perpaduan antara keindahan pegunungan dan kecantikkan kawah menghadirkan suatu pemandangan yang cukup membuat saya takjub, meskipun hanya melalui beberapa buah gambar.

Rencana perjalanan pun sudah saya buat. Dengan rute yang akan saya lalui untuk keberangkatan adalah Bandung-Cileunyi-Rancaekek-Nagrek-Limbangan-Cibatu-Wanaraja-Talaga Bodas. Berdasarkan Google Maps, rute tersebut berjarak 90 km dan menempuh waktu perjalanan kurang lebih dua jam.

Pukul 13.00 saya dan boncenger meluncur ke Borma Cinunuk untuk bertemu beberapa rekan yang akan berbarengan menuju Talaga Bodas untuk mengikut acara Ngopi Bareng Nusantaride. Tidak lupa saya mengisi bensin campur antara bersubsidi dan tidak bersubsidi untuk tunggangan kesayangan. Panas terik matahari saat itu mengiringi keberangkatan kami. Sesaat kami tertahan di kemacetan daerah Rancaekek, tepatnya di sekitaran Pabrik Kahatex, yang disebabkan oleh pasar tumpah, bubaran karyawan pabrik, dikombinasikan dengan perbaikan jalan. Continue reading

Tips Mempercepat Penguncian Satelit GPS Navigation untuk Android

Navitel GPS Lock

Tampilan Aplikasi Navitel (kurang lebih)

Bagi teman-teman yang suka berpetualang atau ber-adventure, tentu saja tidak aneh dengan sebuah perangkat atau gadget yang dinamakan GPS (Global Positioning System) Navigation. Saat ini hampir di semua telepon pintar atau sering kita sebut smartphone dengan basis OS Android, memiliki fitur GPS ini. Bahkan di handset saya yang terbilang cukup jadul, Nexian Journey A890, fitur ini bisa dinikmati.

Tips Fitur GPS yang ingin saya bahas disini adalah yang menggunakan GPS Satellite, bukan yang menggunakan triangle modulation BTS dari operator seluler. Bertolak belakang dengan GPS yang menggunakan jaringan operator selular, GPS berbasis satelit ini free alias gratis. Dengan catatan, kita memiliki aplikasi yang mendukung ya.

Dalam tips kali ini, saya menggunakan Aplikasi Navitel versi 3 dengan menggunakan Map dari Navigasi.net. Aplikasi tersebut merupakan versi cracked dan tentu saja baru bisa digunakan di handset smartphone android yang sudah rooted. Continue reading

Tips Riding Berkendara Sepeda Motor di Musim Hujan

Tips Riding Berkendara Sepeda Motor di Musim Hujan

Saat ini, musim penghujan sudah mulai menampakkan dirinya di sebagian besar wilayah Indonesia. Untuk beberapa daerah di Kota Bandung, beberapa hari ini intensitas mulai meningkat. Bahkan hampir tiap sore kini hujan turun dengan intensitas sedang. Meski hujan, terkadang kita tetap harus beraktivitas di luar rumah menggunakan sepeda motor (riding) dan harus menerobos hujan.

Tips Riding Berkendara Sepeda Motor di Musim Hujan

Sewaktu hujan, kondisi jalanan tentu berbeda dengan saat kering. Air hujan dapat mengakibatkan jalanan yang bersih sekalipun menjadi lebih licin. Berikut ini ada beberapa tips berkaitan dengan berkendara motor atau riding di musim hujan atau di kondisi hujan.

  • Jauhi sikap agresif dan kasar. Maksudnya jangan membuka grip gas mendadak, mengerem mendadak, melakukan manuver tiba-tiba, dan sebagainya. Ingat traksi roda terhadap jalanan berkurang saat hujan, belum lagi bahaya bila terdapat deposit ceceran oli dari truk dan sebagainya. Lakukan akselerasi dengan halus, juga pengereman yang lebih halus, kuncinya? jaga jarak dengan kendaraan di depan anda.
  • Optimalkan penggunaan Engine Brake. Anda sekalian mungkin sudah tahu, bahwa engine brake merupakan teknik memperlambat kendaraan, dalam hal ini motor, yang sangat dianjurkan. Karena dengan engine brake ini, maka kontrol traksi dari kendaraan anda sepenuhnya dikendalikan oleh putaran mesin. Dan hal tersebut tentu saja membuat tingkat kestabilan dari motor anda akan maksimal.
  • Nyalakan Lampu Utama. Selain udah ada Undang-undangnya, untuk sepeda motor akan jauh lebih visible bila lampu utama selalu dinyalakan, terlebih saat hujan
  • Kurangi kecepatan saat melewati genangan air. Resiko aquaplanning dimana antara ban dan aspal terpisahkan oleh lapisan genangan air, akibatnya traksi roda terhadap jalan bisa hilang sama sekali.Caranya adalah sewaktu akan memasuki genangan air di depan, kurangi kecepatan dengan melakukan pengereman dan segera pindah ke gigi yang lebih rendah, sampai akhirnya ke gigi 1. Selama memasuki genangan, jaga rpm mesin jangan terlalu rendah. Usahakan rpm selalu diatas 1500. Sebab kita perlu menjaga traksi kendaraan. Dengan rpm yang lebih tinggi, akan membuat traksi roda kendaraan semakin besar dan maksimal. Juga hati-hati pada motor yang berfairing, karena terpaan angin, terutama angin dari samping bisa menyebabkan hilangnya stabilitas.
  • Waspada terhadap perlintasan kereta api. Permukaan rel kereta api yang terbuat dari baja akan menjadi sangat licin saat hujan turun, pastikan anda melintasinya dengan posisi tegak, tidak menyamping karena akan beresiko membuat anda terjatuh.
  • Awal – awal turun hujan, jalanan menjadi sangat licin. Kondisi jalanan yang sehari-harinya dilalui berbagai jenis kendaraan membuat lapisan jalanan tertutup oleh material yang terbawa kendaraan yang lewat. Antara lain seperti tanah, ceceran oli, tetesan bensin dan sebagainya. Dengan turunnya hujan akan membuat jalanan semakin licin pada awal-awal hujan, karena material tersebut belum tersingkir dari permukaan jalan. Semakin lama hujan, semakin bersih jalanan terhadap material tersebut. Pastikan anda tetap waspada.
  • Ekstra waspada saat berkabut. Di jalan luar kota, selain hujan, kabut juga kerap mengganggu pandangan, perhatikan garis marka jalan, ikuti garisnya bila pandangan terhalang kabut.
  • Pelan-pelan saja. Saat hujan selain jarak pandang berkurang, traksi motor berkurang, konsentrasi bisa berkurang karena dingin, so? pelan-pelan aja.
  • Hindari : Kubangan air, lumpur, ceceran pasir
  • Jangan memaksakan diri menerjang banjir. Perkirakan ketinggian air banjir dengan kemampuan motor. Carilah rute lain bila banjir cukup dalam.

Itu tadi Tips Riding Berkendara Sepeda Motor di Musim Hujan. Mudah-mudahan berguna bagi sobat sekalian.

“Riding your motorbike in the middle of the rain gives you a slight awesome feeling”

-EP-